SURABAYA (Lentera) - Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan Jalan Tol Tuban–Babat–Lamongan–Gresik sebagai bagian dari penguatan konektivitas wilayah utara Jawa Timur. Jalur ini digadang menjadi infrastruktur strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Pantura.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menilai bahwa kehadiran tol tersebut akan memperkuat jaringan jalan tol di wilayah utara sekaligus menggerakkan sektor industri di Tuban, Lamongan, dan Gresik.
“Selain itu, nantinya proyek ini disiapkan juga untuk akses pendukung pembangunan kilang minyak Tuban, salah satu proyek energi terbesar di Indonesia, serta konektivitas menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik,” ungkap Sri Wahyuni, Selasa (02/12/2025).
Politisi Demokrat tersebut menyebut ruas baru tersebut berpotensi menjadi alternatif strategis untuk rute Surabaya–Tuban–Semarang yang selama ini bergantung pada jalur Pantura nasional yang dinilai padat dan rawan hambatan.
Sri Wahyuni menambahkan bahwa jika tol ini terealisasi, dampaknya dapat menjadi katalis bagi pergerakan ekonomi nasional, khususnya sektor industri dan perdagangan yang memerlukan akses transportasi darat yang cepat.
“Terlebih, geliat ekonomi Tuban dan Lamongan yang selama ini kalah dari Gresik dan Surabaya, berpotensi terdongkrak signifikan,” tandasnya.
Pemerintah merencanakan pembangunan tol tersebut melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sekitar Rp 23,33 triliun. (*)
Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi





.jpg)
