PALANGKA RAYA (Lentera) – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memantau secara intensif pergerakan harga tiket pesawat menjelang akhir tahun, dimana volume penerbangan diperkirakan akan meningkat seiring masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, menyampaikan kekhawatirannya karena situasi ini dapat dimanfaatkan oleh maskapai penerbangan untuk menaikkan harga tiket secara tidak wajar.
"Karena itu Pemda hendaknya mengambil langkah proaktif untuk mengawasi dan mengendalikan harga tiket pesawat agar tetap wajar dan terjangkau bagi masyarakat," papar Khemal, Selasa (2/12/2025).
Ia menilai langkah ini krusial guna mengantisipasi lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat, terutama bagi yang berencana melakukan perjalanan liburan atau mudik.
Khemal juga menyarankan agar Pemda berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan pihak terkait lainnya, untuk memastikan ketersediaan kapasitas penerbangan yang memadai.
Selain itu Pemda juga harus aktif memantau perkembangan harga tiket pesawat, terutama pada rute-rute yang banyak diminati masyarakat.
"Jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar, harus segera dilakukan koordinasi dengan pihak maskapai guna mencari solusi terbaik," tuturnya.
Menurut Khemal, melalui penambahan jadwal penerbangan atau penggunaan pesawat berkapasitas lebih besar, upaya ini akan dapat membantu menekan terjadinya kenaikan harga tiket.
Selain itu, Pemda hendaknya memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat mengenai perkembangan harga tiket pesawat.
"Informasi tersebut dapat disebarluaskan melalui berbagai media, seperti website resmi pemerintah daerah, media sosial, atau media massa," jelasnya.
Selebihnya Khemal mengutarakan, dengan mengantisipasi lonjakan harga tiket pesawat, menjadi langkah penting untuk melindungi masyarakat dan memastikan kelancaran arus transportasi di penghujung tahun 2025 ini.
"Dengan adanya pemantauan intensif dan koordinasi yang baik antara pemerintah, maskapai penerbangan, dan pihak terkait lainnya, diharapkan lonjakan harga tiket pesawat yang tidak wajar dapat dicegah," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
