11 December 2025

Get In Touch

Harta Karun Berupa Asteroid Ini Bisa Membuat Setiap Orang Kaya

Konsep artistik asteroid 16 Psyche. (Maxar/ASU; P. Rubin/NASA/JPL-Caltech)
Konsep artistik asteroid 16 Psyche. (Maxar/ASU; P. Rubin/NASA/JPL-Caltech)

SURABAYA (Lentera) - Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) menemukan harta karun di sebuah asteroid. Harta karun ini disebut bisa membuat penduduk Bumi menjadi kaya raya, bahkan setiap orang bisa mendapat Rp 1.552 triliun.

Material asteroid bernama Psyche 16 itu tersusun atas besi nikel dan logam seperti emas serta platinum. Bahan penyusunnya berbeda dengan biasanya yaitu mineral silikat (tipe-S_ atau senyara berkarbon (tipe-C).

Menurut sebuah kabar yang lansir cnbcindonesia, nilai asteroid tersebut mencapai US$10 ribu quadriliun. Bahkan ada yang menyebut nilainya menembus US$700 quintiliun.

Dengan asumsi US$700 quintiliun dan jumlah masyarakat Bumi adalah 7,6 miliar, setiap orang akan mendapatkan US$93 miliar (Rp 1.552 triliun) jika Psyche 16 berhasil ditambang, dikutip dari Business Standard, Senin (8/12/2025).

Bahkan, Universitas Arizona dikutip futurity.org menyebutkan bahwa Asteroid Psyche 16 diperkirakan bernilai $10.000 kuadriliun, tetapi temuan baru ini dapat sedikit menurunkan nilai asteroid yang kaya akan zat besi ini.

“Ini adalah makalah pertama yang menetapkan beberapa batasan spesifik pada kandungan permukaannya. Perkiraan sebelumnya merupakan awal yang baik, tetapi ini menyempurnakan angka-angka tersebut sedikit lebih lanjut,” kata David Cantillo, seorang mahasiswa sarjana di Universitas Arizona..

Asteroid lain yang telah diteliti dengan baik, Bennu, mengandung banyak material kondrit berkarbon dan memiliki porositas lebih dari 50%, yang merupakan karakteristik klasik tumpukan puing.

Porositas tinggi seperti itu umum terjadi pada objek yang relatif kecil dan bermassa rendah seperti Bennu—yang hanya sebesar Gedung Empire State—karena medan gravitasi yang lemah mencegah batuan dan bongkahan objek tersebut terpadatkan terlalu rapat. Namun, untuk objek seukuran Psyche 16, ternyata berpori seperti itu sungguh tidak terduga.

“Kesempatan untuk mempelajari inti planetesimal yang terekspos sangat langka, itulah sebabnya mereka mengirim misi wahana antariksa ke sana,” kata Cantillo, “tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa Psyche 16 jauh lebih menarik daripada yang diperkirakan.”

Namun, asteroid tersebut terletak di sabuk antara Mars dan Jupiter. Jaraknya bisa mencapai 230 juta mil atau sekitar 370 juta kilometer dari Bumi.

Asteroid Psyche 16 ini diungkap memiliki ukuran 226 kilometer, atau seluas wilayah Virginia Barat di AS.

Namun sayang kabar ini diikuti sebuah masalah terkait hukum di Bumi. Direktur Program Sektor Swasta di Secure World Foundation, Ian Christensen menyebut belum ada kejelasan soal kepemilikan sumber daya di antariksa dari segi hukum dan beberapa di antaranya masih ambigu.

"Ada beberapa celah dalam undang-undang, dan beberapa hal perlu diklasifikasi untuk memberikan kepastian lebih pada undang-undang saat ini," kata Christensen kepada CNBC Internasional.

Belum ada otoritas tunggal yang bertanggung jawab soal alokasi sumber daya di antariksa. Sekarang, izin dikeluarkan dari pemerintah pihak yang melakukan aktivitas.

"Penegakan dilakukan oleh otoritas pemerintah nasional, namun otoritas luar angkasa khusus belum ada," jelasnya.

Aturan soal aktivitas antariksa dan dinilai paling komprehensif adalah Perjanjian Luar Angkas dari PBB yang dirilis 1967. Namun hingga kini kebingungan antar-negara masih terjadi terkait kegiatan di luar angkasa.

Rebeca Keller, analis sains dan teknologi Stratfor, mengatakan penggunaan sumber daya antariksa masih kabur. Dia menambahkan masalah tersebut dapat diartikan dua arah dan menimbulkan perdebatan.

"Pemerintah dan bahkan para ahli di bidang ini masih memperebutkan penggunaan yang tepat dari sumber daya ini dan itu tetap jadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab," ungkapnya. (*)


Editor : Lutfiyu Handi / berbagai sumber

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.