02 December 2025

Get In Touch

Setop! Over-Moisturizing Picu Wajah Kusam dan Berminyak

Setop! Over-Moisturizing Picu Wajah Kusam dan Berminyak

SURABAYA ( LENTERA ) - Kebiasaan memakai pelembap terlalu banyak, atau yang dikenal sebagai over-moisturizing, kerap terjadi tanpa disadari. Dengan maraknya tren glass skin ala Korea Selatan serta narasi mengenai pentingnya hidrasi kulit, banyak orang menganggap bahwa semakin lembap kulit, semakin baik hasilnya. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Sebelum terlambat, ada baiknya mencermati kembali apakah kulit menunjukkan tanda-tanda over-moisturizing .

Jika berbagai masalah kulit tetap muncul meski langkah skincare telah dijalankan dengan benar, coba ingat kembali apakah akhir-akhir ini Anda menambah jumlah pelembap. Berdasarkan laman Pennsylvania Dermatology Specialists dan Women’s Health tanda-tanda umum over-moisturizing adalah kulit tampak terlalu mengilap. Permukaan kulit terlihat sangat berminyak atau berkilau bahkan beberapa jam setelah dibersihkan. Kilau ini bukan tampilan sehat, melainkan menyerupai kondisi kulit yang belum dicuci.

Muncul banyak jerawat, terutama jenis jerawat kecil dan komedo putih, lebih sering timbul sejak penggunaan pelembap meningkat. Jerawat juga bisa muncul pada area yang sebelumnya tidak bermasalah.

Kulit terasa berat karena berminyak, penuh, atau seolah memiliki lapisan tebal di permukaannya menjadi tanda lain.

Pori-pori tampak membesar karena minyak dan kotoran yang seharusnya terangkat justru terjebak di bawah lapisan produk, membuat pori terlihat lebih besar.

Kulit terasa kencang tapi tak normal. Sebab, pelembap berlebih dapat menghambat minyak alami dalam menjaga kelembapan kulit, sehingga timbul sensasi ketat.

Kulit tampak kusam karena sel kulit mati dapat menumpuk dan menempel sehingga kulit tampak tidak bercahaya.

Berdasarkan rujukan yang sama, Direktur Klinik Dermatologi di Amerika Serikat, Bahar Firoz, MD., MPH., menyarankan, “Alih-alih menambah jumlah produk, sesuaikan saja formulanya—misalnya mengganti pelembap dengan lotion atau gel yang lebih ringan.”

Penggunaan pelembap secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kulit, menimbulkan iritasi, bahkan memicu pertumbuhan jamur. Mengutip laman SELF salah satu konsekuensinya adalah Inflamasi dan Iritasi.Pada kulit terang biasanya muncul kemerahan, sementara pada kulit sawo matang atau gelap dapat terlihat keunguan. Produk yang terlalu banyak dapat memerangkap keringat dan memicu peradangan.

Akan terasa Gatal, Kemerahan, atau Pengelupasan. Pertumbuhan jamur pada wajah memang tidak sesignifikan pada kaki, namun over-moisturizing tetap dapat memicu bercak kemerahan, rasa gatal, hingga pengelupasan, terutama di area hidung dan alis.

Menjaga kelembapan kulit memang penting, namun penggunaan produk berlebihan justru dapat mengganggu keseimbangan alami kulit. Lebih banyak tidak selalu lebih baik.Jadi gunakan pelembab dengan tepat.(wid,ist/dya)

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.