SURABAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mengisi enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang saat ini lowong melalui mekanisme Manajemen Talenta ASN. Sistem ini diterapkan untuk menjamin proses seleksi berjalan lebih cepat, transparan, objektif, sekaligus sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Pengelolaan ASN.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya, Ira Tursilawati, mengatakan pengisian jabatan dilakukan menggunakan talent pool yang dikembangkan serta direkomendasikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Tujuannya memastikan pejabat yang terpilih benar-benar berbasis kinerja, mampu membawa inovasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Surabaya,” kata Ira, Kamis (6/11/2025).
Ira mengungkapkan, enam formasi JPT Pratama yang dibuka merupakan posisi strategis, yakni Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (Disperkim), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), serta Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada.
Ira menjelaskan, seluruh ASN Pemkot Surabaya dapat mengecek posisi dan status mereka dalam peta manajemen talenta (box talent) melalui menu eDoku di aplikasi ESDM masing-masing. “ASN yang masuk kategori Box 9 akan diundang untuk mengajukan proposal minat dan kesesuaian jabatan kepada BKPSDM Kota Surabaya,” jelasnya.
Lewat proses ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin birokrasi yang profesional, berintegritas, dan memiliki orientasi kuat pada pelayanan publik. “Kami ingin melahirkan pejabat yang mampu menghadirkan inovasi serta memperkuat kualitas pelayanan masyarakat melalui mekanisme yang akuntabel ini,” tutup Ira. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
