21 October 2025

Get In Touch

China Temukan Virus Baru, Influenza D

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA (Lentera) - Peneliti di China belakangan mendeteksi varian baru virus flu yang dikenal Influenza D Virus (IDV), jenis virus yang umumnya ditemukan pada sapi. Temuan ini memicu kekhawatiran potensi penyebaran lintas spesies hingga ke manusia.

Studi yang dipimpin oleh Hongbo Bao dari Changchun Veterinary Research Institute menemukan strain baru bernama D/HY11 yang diisolasi dari sapi di wilayah timur laut China pada 2023. Hasil penelitian menunjukkan strain D/HY11 mampu bereplikasi pada sel saluran pernapasan manusia serta jaringan hewan, sehingga menimbulkan potensi penularan lebih luas.

"Strain IDV yang beredar saat ini sudah menimbulkan potensi ancaman panzootik, padanan hewan dari pandemi manusia," tulis tim peneliti dalam laporan yang dikutip media lokal.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menegaskan virus Influenza D sebenarnya bukan virus baru. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada 2011, dan selama lebih dari satu dekade terakhir diketahui beredar pada sapi dan hewan ternak lain.

Namun, yang menjadi sorotan baru, kata Dicky, adalah adanya isolasi strain D/HY11. Strain tersebut terbukti mampu berkembang di sel manusia dalam uji laboratorium.

"Yang baru bukan virusnya, tapi isolasi strain D/HY11 dan bukti eksperimen bahwa virus ini bisa bereplikasi di sel manusia. Itu yang jadi kebaruannya," kata Dicky kepada detikcom, Senin (20/10/2025).

Meski begitu, ia menegaskan belum ada bukti ilmiah virus ini bisa menular antarmanusia, sehingga risiko penyebaran luas masih tergolong rendah.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

 

 

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.