SURABAYA (Lentera) — Fraksi Gerindra DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar lebih serius merealisasikan program Pokok Pikiran (Pokir) hasil reses anggota dewan. Sorotan dikemukakan karena hingga kini belum tampak tindak lanjutnya di lapangan.
Permintaan itu disampaikan juru bicara Fraksi Gerindra, Yona Bagus Widyatmoko saat membacakan pemandangan umum fraksi dalam rapat paripurna pembahasan Raperda APBD 2026, di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (13/10/2025).
“Kami minta pokir-pokir yang diserap oleh anggota DPRD saat reses ini harus segera direalisasikan,” tegas Yona.
Menurutnya, sejumlah aspirasi masyarakat yang telah dihimpun melalui kegiatan reses merupakan kebutuhan nyata warga dan seharusnya menjadi perhatian utama Pemkot.
“Pokir bukan sekadar daftar keinginan anggota dewan, tapi hasil langsung dari dialog dengan masyarakat. Kalau tidak direalisasikan, artinya suara warga diabaikan,” tambahnya.
Tak hanya itu, Fraksi Gerindra juha menekankan pentingnya koordinasi yang lebih konkret antara legislatif dan eksekutif agar proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berjalan selaras dengan kebutuhan masyarakat.
“Fraksi Gerindra berharap Pemkot Surabaya dapat menindaklanjuti seluruh masukan tersebut secara nyata,” pungkasnya.
Reporter: Amanah/Editor: Widyawati
.jpg)
