JAKARTA (Lentera) - Pabrik bahan peledak di Tennessee, Amerika Serikat meledak dan mengakibatkan sedikitnya 16 orang tewas, Jumat (10/10/2025) waktu setempat.
Otoritas setempat merevisi jumlah korban, setelah dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan selamat.
Mengutip AFP diberitakan CNN Indonesia, Minggu (12/10/2025), ledakan terjadi di fasilitas milik Accurate Energetic Systems, perusahaan yang memproduksi bahan peledak untuk keperluan militer dan pembongkaran bangunan.
Insiden tersebut menghancurkan satu bangunan di kompleks pabrik yang luas, mengguncang rumah-rumah hingga beberapa kilometer dari lokasi, puing-puing bertebaran ke area sekitar.
"Kami berhasil memastikan dua orang yang sebelumnya diduga menjadi korban, ternyata tidak berada di lokasi," kata Sheriff Humphreys County, Chris Davis.
Menurutnya, kendaraan dan barang pribadi kedua orang itu sempat ditemukan di area pabrik, yang awalnya menimbulkan dugaan mereka termasuk dalam korban.
Dalam pernyataannya, pihak perusahaan menyebut ledakan tersebut sebagai kecelakaan tragis. Namun, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa itu.
"Kami masih menyelidiki asal dan penyebab ledakan ini," ujar Brice McCracken, pejabat dari Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives (ATF).
Sheriff Davis menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Otoritas setempat masih melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dengan hati-hati karena risiko bahaya masih tinggi. Identifikasi korban akan dilakukan melalui tes DNA.
Editor: Arief Sukaputra
.jpg)
