15 October 2025

Get In Touch

Orang Tua Murid SMAN 4 Kota Madiun Keluhkan Uang Patungan untuk Perayaan HUT Sekolah

SMAN 4 Kota Madiun. Di balik semarak rencana perayaan HUT sekolah, muncul keluhan sejumlah orang tua terkait pungutan yang dianggap memberatkan.
SMAN 4 Kota Madiun. Di balik semarak rencana perayaan HUT sekolah, muncul keluhan sejumlah orang tua terkait pungutan yang dianggap memberatkan.

MADIUN (Lentera) – Sejumlah orang tua murid SMAN 4 Kota Madiun mengeluhkan adanya uang patungan yang dibebankan kepada siswa, untuk kegiatan perayaan hari ulang tahun (HUT) sekolah.

Meski disebut bersifat sukarela, para orang tua mengaku terpaksa ikut menyumbang karena khawatir anak mereka akan dikucilkan bila tidak berpartisipasi. Keluhan itu disampaikan beberapa wali murid yang meminta identitasnya disamarkan demi menghindari dampak bagi anak mereka di sekolah.

“Sebetulnya kami keberatan. Banyak rangkaian kegiatan HUT SMAN 4 Kota Madiun yang membuat kami harus mengeluarkan biaya cukup besar. Kalau dijumlahkan bisa mencapai sekitar Rp300 ribu,” ujar MS, salah satu orang tua siswa, Jumat (10/10/2025).

Menurut MS, setiap siswa diminta membeli tiket pertandingan futsal seharga Rp25 ribu dan kaos suporter Rp75 ribu. Selain itu, terdapat sejumlah patungan lain dengan nominal antara Rp15 ribu hingga Rp40 ribu per kegiatan.

“Uang itu katanya untuk membuat mading, dekorasi kelas, sampai perlengkapan acara HUT sekolah,” jelasnya.

MS menambahkan, tidak ada surat resmi dari pihak sekolah terkait pengumpulan dana tersebut. Permintaan sumbangan hanya disampaikan melalui grup WhatsApp orang tua siswa.

Tak hanya itu, siswa juga diminta membawa hadiah untuk acara jalan santai perayaan HUT. Meski diperbolehkan membawa barang bekas, para orang tua menganggap hal itu kurang pantas.

“Kalau barang bekas, masa harus dibawa anak saya? Apalagi hadiah tidak boleh dibungkus dari rumah, jadi kelihatan barangnya apa,” ujarnya.

Ia menilai kebiasaan patungan semacam ini bisa memberatkan siswa dari keluarga kurang mampu. “Kasihan kalau yang tidak mampu. Mau tidak mau tetap ikut karena takut anaknya dikucilkan,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Kepala SMAN 4 Kota Madiun, Sriyono membantah adanya pungutan berupa uang patungan yang diinstruksikan oleh pihak sekolah.

“Untuk HUT SMAN 4 belum dilaksanakan, masih tahap rencana. Semua kegiatan atas kemauan siswa, tidak ada instruksi dari sekolah terkait iuran. Karena masih tahap persiapan, kegiatan juga akan kami ringkas,” kata Sriyono melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, yang dikonfirmasi terpisah melalui pesan WhatsApp tidak memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.