17 September 2025

Get In Touch

Trump Umumkan Panduan Baru Berdoa di Sekolah

Presiden AS Donald Trump menyampaikan paparan saat pertemuan tentang kebebasan beragama dalam pendidikan di Museum Alkitab, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (8/9/2025). Foto:AFP
Presiden AS Donald Trump menyampaikan paparan saat pertemuan tentang kebebasan beragama dalam pendidikan di Museum Alkitab, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (8/9/2025). Foto:AFP

WASHINGTON (Lentera) - Presiden AS Donald Trump mengumumkan Kementerian Pendidikan akan mengeluarkan panduan baru tentang berdoa di sekolah negeri pada Selasa (9/9/2025).

"Saya dengan senang hati mengumumkan pagi ini bahwa Kementerian Pendidikan akan segera mengeluarkan panduan baru melindungi hak berdoa di sekolah-sekolah negeri, dan ini adalah perlindungan total," kata Trump yang disambut tepukan tangan hadirin menjelang pertemuan dengan Komisi Kebebasan Beragaman Kementerian Kehakiman di Bible Museum, dikutip dari CBS News, Rabu (10/9/2025).

Meski demikian, Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal seperti apa panduan baru itu nanti.

Dalam pidato yang fokus pada kebebasan beragama dan kerja pemerintahannya untuk melindungi kepentingan agama konservatif, Trump mengatakan sungguh konyol bahwa siswa saat ini diindoktrinasi dengan propaganda anti-agama.

"Dan beberapa di antaranya dihukum karena keyakinan agama mereka," kata Trump.

Trump mengatakan panduan baru ini akan mendukung siswa seperti Hannah Allen. Allen diketahui berdoa untuk temannya yang terluka di kafetaria Honey Grove Middle School di Honey Grove, Texas, pada 2018 lalu.

Sekolah itu kemudian mewajibkan siswanya untuk berdoa di balik tirai, pindah ke ruang olahraga yang kosong atau ke luar ruangan. Namun karena mendapat tekanan dari kelompok kebebasan beragama, Honey Grove Texas Independent School District akhirnya membatalkan keputusan itu.

"Saya tahu apa yang anda alami. Saya tahu apa yang anda alami," kata Trump kepada Allen.

Trump kemudian berbicara mengenai upaya pemerintahannya untuk menawarkan keringanan pajak bagi beasiswa pilihan sekolah, dan upayanya untuk mencegah siswa transgender mengikuti olahraga. Ia menyatakan bahwa iman dan kesuksesan bangsa saling terikat.

"Ketika iman lemah, negara kita juga melemah. Ketika iman kuat, seperti sekarang ini, kita mengalami masa yang sangat baik setelah beberapa tahun yang sulit, hal-hal baik terjadi bagi negara kita. Sangat menakjubkan bagaimana hal itu terjadi," tuturnya.

"Rakyat Amerika harus mengembalikan agama di Amerika, membawanya kembali lebih kuat dari sebelumnya," lanjutnya.

Trump juga mengumumkan keluarganya mendonasikan Alkitab keluarga pemberian ibunya kepada Bible Museum untuk dipamerkan. Alkitab itu digunakan saat upacara pelantikannya.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.