
SURABAYA (Lentera) - Koridor VII Bus Trans Jatim akan segera diluncurkan pada Oktober 2025 nanti. Peluncuran menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur pada 12 Oktober 2025.
Kadishub Jatim Nyono mengatakan Bus Trans Jatim Koridor VII ini akan memiliki rute dari terminal Lamongan, kemudian ke Sukodadi lanjut ke arah utara kecamatan Karang Geneng. Kemudian melintasi Desa Sawo Kecamatan Dukun, Gresik, hingga sampai ke terminal Paciran. Rute tersebut sepanjang sekitar 45 kilometer dan waktu tempuh sekitar satu setengah jam.
"Jadi Terminal Lamongan Selatan itu terminal tipe B yang dikelola provinsi. Kemudian melewati Gresik di Dukun, terus melewati Sukodadi itu jalan provinsi ya," bebernya Selasa (9/9/2025).
Nyono menandaskan bahwa Bus Trans Jatim Koridor VII akan mulai operasional pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Tekait dengan persiapan, Nyono mengatakan sudah mencapai 95%. Nantinya, untuk rute yang disebut sebagai rute pendidikan ini akan ada 15 unit bus yang beroperasi.
"Jadi 14 bus utama beroperasi, yang satu unit busnya cadangan. Totalnya 15 dan koridor ini akan terintegrasi dengan Koridor IV Bus Trans Jatim (Terminal Bunder Gresik-Paciran)," jelasnya.
Nyono menambahkan, Bus Trans Jatim Koridor VII diprediksi akan melayani mahasiswa, pelajar termasuk santri, hingga pekerja dari Lamongan Utara ke Lamongan Selatan dan sebaliknya.
"Jadi sebagai kado HUT Provinsi Jatim, koridor ini disambut antusias sekali oleh warga di sana. Karena di sana itu banyak pondok-pondok, anak-anak sekolah, banyak santri, banyak pegawai negeri yang bertempat tinggal di Lamongan Utara ya sementara kantornya Pemda itu ada di Lamongan Selatan," jelasnya.
Sehingga, lanjut Nyono, mereka sangat menunggu hadirnya Bus Trans Jatim yang murah, tepat Waktu. "Sehingga program Ibu Gubernur Jatim soal Jatim akses ini bisa secara masif secara real dapat dirasakan oleh masyarakat kecil di wilayah Lamongan," tandasnya.
Nyono menambahkan, kehadiran Trans Jatim di wilayah Lamongan merupakan bentuk nyata program Jatim Akses. Yakni, berupa transportasi yang inklusif dan dirancang untuk menjangkau masyarakat kecil secara masif dan merata di seluruh Jawa Timur. (*)
Reporter : Lutfi/Lutfiyu Handi