MADIUN (Lentera) – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kamis (4/12/2025). Warga tampak antusias memanfaatkan kesempatan membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat dibandingkan pasar.
Sejak pagi, kerumunan masyarakat telah memenuhi area pasar murah. Beras, minyak goreng, gula pasir, telur hingga sayuran disediakan sebagai upaya meringankan beban pengeluaran jelang hari besar keagamaan yang biasanya mendorong kenaikan harga bahan pokok.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menegaskan bahwa GPM menjadi langkah strategis menjaga stabilitas harga dan mencegah praktik spekulasi menjelang masa libur panjang Nataru.
“Kita mengantisipasi kalau ada lonjakan harga atau pihak-pihak yang memanfaatkan momen Nataru. Bahkan ini juga menjadi persiapan menjelang Lebaran nantinya,” ujar Hari.
Ia menambahkan, pasar murah kali ini juga melibatkan petani milenial dari berbagai wilayah di Kabupaten Madiun. Selain mendukung pemasaran produk petani lokal, pelibatan ini diharapkan mampu menekan inflasi daerah.
“Fungsinya jelas, untuk mengendalikan lonjakan harga sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali,” ucapnya.
Sementara itu, warga mengaku sangat terbantu. Sutini, salah satu pembeli, menyebut selisih harga cukup terasa.
“Tadi beli beras, gula, minyak, telur. Harganya murah, bisa selisih sampai empat ribu rupiah. Ini buat kebutuhan rumah. Biasanya yang mahal di pasar itu telur dan cabai,” katanya.
Pemkab Madiun memastikan program serupa akan digelar di sejumlah titik lainnya. Tujuannya, menjaga pasokan tetap stabil dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi hingga akhir tahun. (*)
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo
Editor : Lutfiyu Handi





.jpg)
