04 December 2025

Get In Touch

Pemkot Batu Target Belasan Juta Kunjungan Wisatawan di 2026, Disokong Sinergi Pariwisata Malang Raya

Ilustrasi: Wisatawan di Alun-alun Kota Batu. (Santi/Lentera)
Ilustrasi: Wisatawan di Alun-alun Kota Batu. (Santi/Lentera)

BATU (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menargetkan belasan juta kunjungan wisatawan pada tahun 2026. Optimisme ini disokong oleh sinergi pariwisata Malang Raya yang baru saja disepakati bersama oleh Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang sebagai langkah memperkuat konektivitas destinasi wisata di kawasan tersebut.

Melalui kolaborasi lintas daerah ini, ketiga pemda menargetkan peningkatan lama tinggal wisatawan di Malang Raya, sehingga dampak ekonominya lebih signifikan bagi pelaku usaha wisata.

"Kami mewakili Pimpinan Daerah di Malang Raya sudah menandatangani kesepakatan bersama terkait beberapa hal, salah satunya kepariwisataan. Diharapkan kalau kita sudah sinergi, kunjungan wisata di Malang Raya ini enggak hanya sehari, ya, tapi bisa berhari-hari," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Zadiem Efisiensi, Kamis (4/12/2025).

Dijelaskannya, dengan pola perjalanan wisata yang terhubung, wisatawan dapat memulai dari Kota Malang, melanjutkan ke Kota Batu, lalu berakhir di Kabupaten Malang, atau sebaliknya. Durasi kunjungan yang lebih panjang ini diharapkan berdampak pada percepatan ekonomi di seluruh kawasan.

Sejalan dengan penguatan pariwisata regional tersebut, Pemkot Batu juga menargetkan peningkatan jumlah wisatawan setiap tahun. Pada 2024 target ditetapkan 10 juta wisatawan, naik menjadi 11 juta pada 2025. "Intinya target naik terus. Naik terus dari tahun sebelumnya," tegasnya.

Selain menaikkan jumlah kunjungan, kerja sama Malang Raya juga menitikberatkan pada optimalisasi destinasi wisata yang selama ini kurang terawat atau minim kunjungan. Zadiem menyampaikan, ketiga daerah akan saling bertukar informasi, melakukan pembinaan, serta pengawasan secara terpadu untuk meningkatkan daya tarik destinasi.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menegaskan Malang Raya memiliki karakter wisata yang saling melengkapi. "Kabupaten Malang punya pantai dan wisata alam. Kota Batu punya wisata pegunungan dan wisata buatannya," ujarnya.

Erik menambahkan, Kota Malang berperan sebagai penguat sektor pariwisata melalui keberadaan pusat perbelanjaan, kuliner, hingga fasilitas hotel yang mendukung kenyamanan wisatawan. Menurutnya, pengelolaan pariwisata yang lebih terpadu akan mendorong pertumbuhan ekonomi Malang Raya menjadi lebih cepat.

Sekda Kabupaten Malang, Budiar, juga menyampaikan dukungannya. Ia menekankan, Kabupaten Malang memiliki sejumlah keunggulan, termasuk Bandara Abd Saleh di Kecamatan Pakis yang menjadi pintu masuk utama wisatawan ke kawasan Malang Raya.

Di sisi lain, Kota Malang dan Kota Batu memiliki kekuatan pada wisata buatan serta rekreasi keluarga. "Nah, jika itu disinergikan, bisa menjadi sebuah paket wisata," ujar Budiar. (*)


Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.