SURABAYA (Lentera) — Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono bersama kader banteng Lakarsantri kembali turun ke lapangan, untuk menyerap aspirasi warga.
Kegiatan blusukan ini dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri agar kader partai hadir di tengah rakyat, dan membantu persoalan warga secara nyata.
Dalam kunjungan tersebut, Adi meninjau sejumlah rumah tidak layak huni serta memberikan bantuan kursi roda kepada warga yang sakit dan membutuhkan dukungan.
Di Kelurahan Lidah Kulon, Adi mengunjungi Hadi Purnomo yang tinggal seorang diri setelah kedua orangtua dan saudara kandungnya meninggal. Kondisi rumah yang diwarisinya nyaris roboh. Atap bagian belakang rapuh dan berpotensi ambruk.
“Dulu orangtua Mas Hadi sangat berharap rumahnya direhab pemerintah, tapi tidak kunjung terlaksana,” ujar Bendahara PAC PDI Perjuangan Lakarsantri, Tulus Warsito, Selasa (2/12/2025).
Hal serupa ditegaskan Ketua Ranting Lidah Kulon, Sunarti, yang menyebut pengukuran rumah sudah beberapa kali dilakukan namun tak berlanjut.
Hadi berharap, rumah peninggalan keluarganya segera diperbaiki. “Saya ingin rumah ini aman untuk ditempati,” katanya.
Menanggapi itu, Adi memastikan akan membawa aspirasi tersebut ke Pemkot Surabaya.
“Nanti saya cek datanya. Semoga rumah Mas Hadi bisa segera diperbaiki dan layak dihuni,” ujarnya.
Dari Lidah Kulon, rombongan berlanjut ke rumah Totok di Kelurahan Jeruk. Rumah yang ia tempati bersama saudaranya berada jauh di bawah permukaan jalan, sehingga kerap kemasukan air saat hujan.
“Saya berharap pemerintah membantu perbaikan rumah ini. Keadaannya sudah tidak layak,” kata Totok.
Adi menyatakan, akan menindaklanjuti pengajuan tersebut melalui jalur pemerintahan.
“Semoga rumah Mas Totok bisa segera dibenahi agar lebih layak dan aman,” katanya.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke RW 4 Lakarsantri, menemui Ny. Markammah yang sedang sakit dan mengalami gangguan ingatan. Meski begitu, ia masih bisa berinteraksi dan bercanda dengan para tamu.
Adi dan kader banteng menyerahkan kursi roda sebagai bantuan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.
“Apakah Ibu Markammah senang mendapatkan kursi roda?” tanya Adi.
“Senang sekali, sangat membantu,” jawabnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais




.jpg)
