04 November 2025

Get In Touch

Fokus Benahi Tata Kelola dan Dorong Peningkatan PAD, DPRD Jatim Bentuk Pansus BUMD

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni.

SURABAYA (Lentera) — DPRD Provinsi Jawa Timur resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Keputusan ini diambil melalui Rapat Paripurna DPRD Jatim yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni.

Usai paripurna, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa Pansus BUMD akan menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap badan usaha milik daerah. 

“Pansus akan menyoroti aspek tata kelola, investasi, termasuk langkah penting inovasi bisnis yang akan dilakukan. Pembentukan Pansus ini diharapkan menjadi momentum berbenah bagi BUMD,” ungkap Sri Wahyuni, Senin (03/11/2025). 

Politisi Partai Demokrat tersdebut menegaskan bahwa gagasan pembentukan Pansus dilatarbelakangi oleh perbedaan kinerja antar-BUMD di Jawa Timur. Ada BUMD yang memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi ada pula yang masih belum optimal. Menurutnya, kondisi ini perlu dikaji lebih dalam agar potensi BUMD dapat dimaksimalkan.

“Hal-hal itu yang membuat kita akhirnya sepakat membentuk Pansus. Dengan adanya Pansus akan jelas persoalan yang ada di BUMD kita, yang nantinya dapat kita urai menjadi rekomendasi yang ujung-ujungnya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegasnya.

Sri Wahyuni juga menyinggung adanya sejumlah regulasi yang membatasi ruang gerak BUMD, sehingga berdampak pada efektivitas dan daya saing perusahaan daerah tersebut. Pansus diharapkan dapat mengidentifikasi kendala tersebut dan menyusun rekomendasi kebijakan yang solutif.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyambut positif langkah DPRD dalam membentuk Pansus BUMD. Ia menilai inisiatif ini merupakan bentuk kemitraan yang konstruktif antara legislatif dan eksekutif untuk memperkuat fungsi BUMD dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Saya melihat ini akan jadi wadah konstruktif untuk meningkatkan kinerja BUMD. Apalagi saat ini BUMD kan juga jadi sorotan nasional. Jadi kita tunggu kerja dan hasil dari Pansus ini,” ujar Emil.

Menurut Emil, BUMD memiliki peran vital dalam memperkuat perekonomian daerah, terutama dalam memberikan PAD yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perbaikan tata kelola, inovasi bisnis, serta efisiensi operasional menjadi langkah penting agar BUMD Jatim dapat bersaing di tengah dinamika ekonomi nasional.

Adapun anggota Pansus BUMD DPRD Jawa Timur yang telah ditetapkan berasal dari seluruh fraksi, antara lain:

Fraksi PKB: Fauzan Fuadi, Muhammad Abdul Qadir, Multazamudz Dzikri, Muhammad Ashari, Nur Faizin, dan Hikmah Bafaqih.

Fraksi PDI Perjuangan: Sri Untari Bisowarno, Agus Wicaksono, Yordan M. Batara Goa, dan Fuad Bernardi.

Fraksi Gerindra: Abdul Halim, Aufa Zhafiri, Ferdians Reza Alvisa, dan Satib.

Fraksi Golkar: Pranaya Yudha Mahardika, Hadi Setiawan, dan Hasan Irsyad.

Fraksi Demokrat: Agung Mulyono dan Dedi Irwansah.

Fraksi PAN: Abdullah Abu Bakar.

Fraksi PKS: Lilik Hendarwati.

Fraksi PPP-PSI: Rofiq. (*)

 

Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.