PEMALANG (Lentera) - Bus pariwisata berpenumpang rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang terguling di tikungan jalur keluar tol Gandulan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025). Peristiwa ini menyebabkan empat orang meninggal dunia sedangkan korban lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, mengatakan bus tersebut mengangkut 34 orang, terdiri atas 31 penumpang dan tiga kru bus.
"Rician jumlah korban meninggal dunia saat ini sebanyak empat orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 13 orang, serta selamat 16 orang," katanya.
Korban meninggal dunia maupun luka-luka di rawat di tiga rumah sakit yaitu Rumah Sakit Siaga Medika, RSI Al Ikhlas Pemalang, dan RSI Prima Medika Pemalang.
Dugaan sementara kecelakaan karena pengemudi bus tidak dapat mengontrol laju kendaraan saat membelok sehingga terguling ke kanan sisi bahu pembatas jalan. Meski demikian, Polisi masih menyelidiki kemungkinan penyebab lainnya. Dalam hal ini masih berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Liintas Polda Jateng untuk menurunkan tim Traffic Accident Analysis guna memastikan penyebab kecelakaan itu.
"Apakah dalam kecelakaan itu karena kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan masih dalam penyelidikan," katanya dilansir antara.
Tour leader wisata Riyan mengatakan sebelum bus terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik sehingga laju kendaraannya mulai diperlambat pada kecepatan 50 kilometer per jam hingga pada jalur keluar tol Gandulan Pemalang.
"Saya masih ingat sebelum masuk jalur keluar tol Gandulan sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem. Bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan kaca bus pecah, saya terlempar keluar," katanya. (*)
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
