
SITUBONDO (Lentera) - Tiga daerah di Jatim masing-masing Situbondo, Bondowoso dan Jember berkolaborasi bentuk aglomerasi, untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah, yang secara geografis ketiganya juga berdekatan.
Kolaborasi ditandai dengan kesepakatan bersama penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pengembangan potensi daerah, serta pelayanan publik terintegrasi berbasis aglomerasi, oleh masing-masing bupati setempat.
"Saat kami audiensi di Jakarta, responsnya sangat positif namun perlu ada kejelasan, bagaimana ini kemudian dapat dituangkan menjadi sebuah konsep pembangunan kawasan, yang nantinya apakah akan menjadi aglomerasi seperti Jabodetabek," kata Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid di Pendopo Kabupaten Bondowoso Kamis (16/10/2025) mengutip Antara, Jumat (17/10/2025).
Ia optimistis aglomerasi, tiga kabupaten ini akan mampu menyaingi model pengembangan kawasan seperti Jabodetabek.
"Tapal Kuda punya kesamaan budaya dan kedekatan geografis, dan ini menjadi fondasi kuat untuk konektivitas," kata Ra Hamid, sapaan Bupati Abdul Hamid Wahid.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan bahwa aglomerasi bukan hanya sekadar penggabungan wilayah, melainkan sinergi ekonomi dan budaya yang sudah lama terjalin tiga wilayah itu.
"Seperti Tapai Bondowoso dijual di sepanjang jalur pantura Situbondo, itu contoh nyata aglomerasi. Kami tak ingin mengubah identitas, tapi memperkuat koneksi," kata Mas Rio, sapaan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rio juga menyampaikan yang menjadi salah satu fokus utama dalam kerja sama itu adalah mengaktifkan kembali jalur kereta api Panarukan (Situbondo)-Kalisat (Jember).
"Reaktivasi jalur kereta api dari Situbondo-Bondowoso-Jember ini bisa ciptakan ribuan lapangan kerja dan jadi perubahan ekonomi regional," katanya.
Selain reaktivasi jalur kereta Panarukan-Kalisat, Bupati Rio juga menggagas paket wisata terpadu yang menggabungkan Wisata Pantai Pasir Putih Situbondo, Kawah Ijen Bondowoso dan Pantai Waktu Ulo Jember.
Sementara Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan transformasi citra kawasan.
"Dengan kolaborasi ini, kami ingin Tapal Kuda (Situbondo, Bondowoso dan Jember) dikenal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan bukan lagi kawasan kemiskinan," katanya.
Editor: Arief Sukaputra