16 October 2025

Get In Touch

Dana Transfer Dikurangi Rp 2,1 Triliun, Ini Usulan Inovasi Fraksi Golkar DPRD Jatim

Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur, Pranaya Yudha
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur, Pranaya Yudha

SURABAYA (Lentera) – Penurunan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 2,1 triliun membuat Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Timur harus melakukan langkah cepat, untuk menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur, Pranaya Yudha menegaskan pentingnya menyiapkan rancangan inovasi, dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Harus ada pengurangan dan berhemat untuk mamin, termasuk kebijakan tidak adanya pengadaan kendaraan dinas untuk eksekutif maupun legislatif,” ungkap Yudha, Rabu (15/10/2025).

Salah satunya, Yudha menuturkan dengan mendorong sektor cukai rokok agar menjadi kontributor PAD yang signifikan.

“Kami mengajukan cukai rokok SKM3 untuk berjuang ke pemerintah pusat. Hari ini, yang tadinya ilegal bisa mengurus bea cukai resmi bisa menjadi target PAD Jawa Timur. Kami hitung bagi hasil dari pemerintah pusat bisa naik mencapai Rp 1,5 triliun,” jelasnya.

Selain itu, Yudha juga meminta agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Timur berperan lebih aktif dalam memperkuat keuangan daerah.

“Jangan kalah dengan kontribusi BUMD di Jateng. Jawa Timur harusnya juga sanggup meningkatkan PAD melalui BUMD. Jatim menyentuh target PAD dari BUMD mencapai Rp 500 miliar saja belum,” pungkasnya.

Fraksi Golkar, lanjut Yudha, mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan setoran pendapatan ke kas daerah.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.