16 October 2025

Get In Touch

Kota Malang Siap jadi Pusat Gerakan Insan Kreatif Nasional di ICCF 2025

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam sambutannya pada Taklimat Media Road To ICCF 2025, Rabu (15/10/2025) sore. (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam sambutannya pada Taklimat Media Road To ICCF 2025, Rabu (15/10/2025) sore. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Kota Malang menegaskan kesiapannya menjadi salah satu pusat penyelenggaraan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 yang akan berlangsung di wilayah Malang Raya pada 6–10 November 2025 mendatang.

Kegiatan berskala nasional ini akan dihadiri lebih dari 260 delegasi kota dan kabupaten kreatif se-Indonesia, sebagai bagian dari gerakan kreatif nasional menuju 2045.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan seluruh tahapan persiapan telah memasuki tahap akhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama panitia pelaksana kini fokus melakukan pengecekan terhadap seluruh kebutuhan kegiatan, termasuk kesiapan tempat, narasumber, dan dukungan teknis di lapangan.

"Ini kan prosesnya panjang, persiapan walaupun sifatnya formal kami lakukan. Sekarang tahapan untuk finishing, melihat kekurangannya, mana yang sudah dan mana yang belum," ujar Wahyu, Rabu (15/10/2025).

Wahyu menjelaskan, gedung Malang Creative Center (MCC) akan menjadi salah satu lokasi utama penyelenggaraan kegiatan. Pusat ekonomi kreatif yang menjadi ikon Kota Malang, itu akan menjadi wadah utama bagi berbagai aktivitas yang melibatkan pelaku kreatif lintas sektor.

Kota Malang sendiri, menurutnya, memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang kuat. Melalui MCC, tercatat ada 17 subsektor ekonomi kreatif yang dikembangkan, mulai dari fashion, kriya, hingga digitalisasi. Terdapat pula sekitar 70 layanan terkait ekonomi kreatif yang difasilitasi di MCC sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pelaku kreatif lokal.

Untuk diketahui, ICCF 2025 mengusung tema "Nusantaraya - Senyawa Malang Raya," yang menegaskan semangat kolaborasi antara Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang dalam mendorong Jawa Timur menuju predikat Creative Province.

Menurut Wahyu, kolaborasi lintas daerah ini menjadi bukti nyata sinergi dalam mewujudkan gerakan ekonomi kreatif nasional yang berkelanjutan.

"Ini terwujud karena sebelumnya kami sudah bertemu bersama dan menyepakati beberapa hal yang harus diselaraskan di Malang Raya terkait dengan ICCF ini," katanya.

Sebagai rangkaian kegiatan, Wahyu menyebut, Kota Malang akan menjadi tuan rumah sejumlah agenda utama pada 8 November 2025, di antaranya International Conference " Future Creative Ecosystem: AI, Media Art, and Digital Humanity."

Konferensi ini akan membahas perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam industri kreatif, transformasi media art, dan masa depan kerja kreatif.

Lebih lanjut, Wahyu menuturkan, konferensi internasional tersebut akan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, serta menghadirkan pembicara nasional dan tamu dari jejaring internasional.

Selain itu, juga akan digelar Festival Mbois 2025, sebuah format baru yang memadukan art installation, music performance, digital experience, dan creative showcase komunitas muda Malang Raya.

"ICCF 2025 juga akan menghasilkan manifesto nasional pelaku kreatif. Ini akan menjadi dokumen penting yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan kebijakan dan regulasi ekonomi kreatif di tingkat nasional," katanya.

Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) ICCF 2025, Vicky Arief H menyampaikan ICCF bukan hanya festival tahunan, melainkan sebuah pergerakan besar yang memperkuat jaringan antar pelaku kreatif di Indonesia.

"Dari Malang Raya kita buktikan, Kota Batu dengan potensi gastronomi, Kota Malang dengan media art, dan Kabupaten Malang dengan kekuatan budayanya, bersenyawa mendorong Jawa Timur Creative Province," ujar Vicky.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.