JAKARTA (Lentera)– Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Surabaya (PUSHAM Ubaya) melakukan studi banding ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) pada 6-8 Oktober 2025.
Dalam kegiatan itu, mereka membahas terkait pelatihan pengelolaan kepustakaan dan pusat data Pusat Dokumentasi Hak Asasi Manusia (PUSDOKHAM) serta rencana kolaborasi tri dharma perguruan tinggi.
Ketua PUSHAM Ubaya, Dr. Sonya Claudia Siwu, menyebut kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama memajukan HAM di Indonesia khususnya Jawa Timur dengan menindaklanjuti MoU antara Ubaya dengan Komnas HAM RI.
“Kegiatan yang dilakukan tidak hanya studi banding dan pelatihan, namun juga ada perencanaan kolaborasi program-program PUSDOKHAM PUSHAM Ubaya dan Komnas HAM RI yang juga akan melibatkan unit-unit lain di internal bahkan dengan pihak-pihak eksternal Ubaya. Termasuk di dalamnya mendorong peningkatan kegiatan tri dharma perguruan tinggi terutama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Sonya dalam keterangan tertulis yang diterima Lentera, Selasa (14/10/2025).
Dalam kegiatan itu, pihaknya juga membahas isu HAM yang menjadi isu nasional terkait lingkungan hidup, kelompok rentan, kemajuan teknologi dan pemberdayaan masyarakat kota, serta beberapa isu pelanggaran HAM.
Sonya menambahkan, program yang akan dikolaborasikan bersama antara lain magang mahasiswa dan melakukan kerja sama penelitian dengan kajian isu HAM. Selain itu, melalui kegiatan ini Ubaya membuka kolaborasi bersama Komnas HAM RI yang memperluas jaringan kerja sama dengan institusi pemerintah maupun non-pemerintah lokal hingga internasional guna mempercepat pemajuan HAM melalui pendekatan akademis.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa Ubaya mendapatkan peluang besar untuk belajar HAM secara baik, benar, dan lengkap serta dapat menghadapi tantangan HAM ke depan baik secara substansi maupun kelembagaan dari berbagai perspektif hingga ke konteks kebangsaan,” pungkasnya.
Senentara itu, Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM KOMNAS HAM RI, Atnike Nova Sigiro, mengatakan, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan tinggi lain dengan melibatkan lebih banyak lagi akademisi khususnya mahasiswa bersama KOMNAS HAM RI memajukan HAM di Indonesia.
Reporter: Amanah (ADV)