15 October 2025

Get In Touch

Perawatan Tepat untuk Jerawat Bandel 

Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

SURABAYA (Lentera) - Merasa sudah mencoba berbagai cara untuk menghilangkan jerawat tetapi noda di wajah tetap tidak hilang? Jangan putus asa. Untuk mendapatkan kulit yang lebih bersih, terkadang yang dibutuhkan hanyalah beberapa perubahan kecil dalam rutinitas perawatan. Sering kali, masalah bukan terletak pada produk yang digunakan, melainkan pada cara penggunaannya atau harapan yang tidak realistis terhadap hasil yang ingin dicapai.

Banyak orang terjebak dalam kebiasaan berganti produk setiap beberapa hari karena tidak melihat hasil instan. Padahal, kebiasaan tersebut justru dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan iritasi yang lebih parah. Kulit membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan produk baru, dan proses penyembuhan jerawat tidak dapat terjadi dalam waktu singkat. Penggunaan produk secara berlebihan atau tidak sesuai jenis kulit juga dapat mengganggu keseimbangan alami kulit, yang akhirnya memicu jerawat semakin banyak.

Beberapa tips dari dermatolog dapat membantu memperoleh hasil yang lebih efektif dari rutinitas perawatan jerawat. Kunci utamanya adalah konsistensi dan kesabaran dalam menjalankan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit, bukan terus-menerus mengganti produk tanpa memberi waktu untuk bekerja. Dengan pendekatan yang tepat dan disiplin, kulit yang lebih bersih dan sehat bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Berikan Waktu 4 Minggu Setiap Perawatan

Menggunakan produk jerawat baru setiap beberapa hari mungkin terasa berguna, tapi pendekatan ini justru dapat memperburuk jerawat. Perawatan jerawat membutuhkan waktu untuk bekerja, dan menggunakan produk berbeda setiap beberapa hari juga dapat mengiritasi kulit sehingga menyebabkan jerawat baru.

Kalau perawatan cocok, akan terlihat perbaikan dalam 4 hingga 6 minggu. Bahkan bisa membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan atau lebih untuk melihat hasil yang jelas. Kalau sudah terlihat perbaikan, terus gunakan perawatan tersebut. Bahkan ketika kulit sudah terlihat bersih, tetap gunakan perawatan jerawat untuk mencegah munculnya jerawat baru.

Cuci Wajah Dua Kali Sehari

Kulit yang berjerawat termasuk jenis kulit yang sensitif, sehingga mencuci wajah terlalu sering—lebih dari dua kali sehari justru dapat menyebabkan iritasi dan memperparah kondisi jerawat. Untuk mendapatkan hasil terbaik, para dermatolog merekomendasikan agar wajah dicuci hanya pada waktu-waktu tertentu, yaitu saat bangun tidur, sebelum tidur, dan setelah wajah berkeringat. Rutinitas ini membantu menjaga kebersihan kulit tanpa menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan.

Gunakanlah pembersih wajah yang lembut dan hindari produk dengan scrub atau bahan abrasif yang dapat melukai kulit. Air hangat lebih disarankan dibandingkan air panas karena lebih aman bagi kulit sensitif. Setelah mencuci wajah, keringkan dengan cara menepuk lembut menggunakan handuk bersih, bukan dengan menggosoknya, agar tidak menimbulkan iritasi tambahan pada kulit.

Jangan Menggosok Wajah Terlalu Keras

Saat kulit terasa berminyak, kotor, atau lengket, mungkin muncul keinginan untuk menggosoknya agar terasa benar-benar bersih. Namun, hal ini sebaiknya dihindari karena menggosok wajah justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit berjerawat dan memperburuk kondisi jerawat itu sendiri. Sebagai gantinya, gunakan gerakan memutar yang lembut saat mencuci wajah agar kotoran terangkat tanpa merusak lapisan pelindung alami kulit.

Pilihlah pembersih yang diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat agar dapat membantu mengontrol minyak berlebih tanpa membuat kulit kering atau iritasi. Hindari penggunaan waslap, spons kasar, atau alat pembersih yang dapat menggesek kulit terlalu kuat. Ingat, kulit yang benar-benar bersih bukan berarti terasa kencang atau kesat setelah dicuci — justru kulit yang sehat akan tetap terasa lembap dan nyaman.

Tidak Menyentuh atau Memencet Jerawat

Memencet jerawat memang sering terlihat seperti cara tercepat untuk menghilangkannya, namun kenyataannya justru dapat memperparah kondisi kulit. Setiap kali jerawat disentuh, dipencet, atau dipijit, risiko terjadinya peradangan yang lebih dalam semakin besar. Selain itu, tindakan ini dapat menyebabkan bekas luka yang sulit hilang serta menyebarkan bakteri ke area kulit lain, sehingga jerawat baru bisa muncul di sekitarnya.

Jika keinginan untuk memencet jerawat terasa sulit ditahan, cobalah mengalihkan perhatian dengan memegang benda lain atau melakukan aktivitas yang menjaga tangan tetap sibuk. Sebagai alternatif yang lebih aman, gunakan krim spot treatment yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida untuk membantu mengempiskan jerawat tanpa merusak kulit.

Hindari Produk Menyumbat Pori

Selalu periksa label pada produk perawatan kulit dan makeup untuk memastikan bahwa produk tersebut bersifat non-comedogenic, yaitu tidak menyumbat pori-pori. Produk dengan formula seperti ini lebih aman digunakan oleh individu yang memiliki kulit berjerawat atau rentan mengalami penyumbatan pori. Hindarilah produk berbasis minyak yang terlalu berat, terutama pada area wajah yang rawan timbul jerawat, seperti dahi, hidung, dan dagu.

Beberapa bahan tertentu, seperti coconut oil, cocoa butter, dan lanolin, diketahui dapat memicu penyumbatan pori-pori pada sebagian orang yang memiliki kulit sensitif terhadap jerawat. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih produk dengan tekstur ringan, mudah diserap oleh kulit, dan tidak meninggalkan rasa lengket. Dengan demikian, kulit tetap terhidrasi dengan baik tanpa meningkatkan risiko munculnya jerawat baru.

Jika sudah menjalani rutinitas perawatan kulit yang konsisten selama dua hingga tiga bulan namun jerawat tidak menunjukkan tanda-tanda membaik, atau bahkan semakin parah, itu bisa menjadi tanda untuk berkonsultasi dengan dermatolog. Seorang ahli kulit dapat membantu mengevaluasi jenis jerawat yang kamu alami dan meresepkan perawatan yang lebih kuat atau kombinasi terapi yang sesuai dengan kondisi kulitmu. Beberapa jenis jerawat memang memerlukan penanganan medis khusus yang tidak bisa diatasi hanya dengan produk perawatan bebas di pasaran.

Jangan menunggu hingga jerawat meninggalkan bekas luka permanen sebelum mencari bantuan profesional. Penanganan yang tepat sejak dini dapat mencegah kerusakan kulit jangka panjang dan mempercepat proses penyembuhan. Ingat, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, sehingga perawatan yang efektif bagi satu orang belum tentu memberikan hasil yang sama bagi orang lain. Kesabaran dan konsistensi tetap menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah jerawat.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.