15 October 2025

Get In Touch

MLH PP Muhammadiyah : Karbon Trading Peluang Bisnis Baru yang Berkelanjutan

Foto bersama peserta pelatihan kader lingkungan di gedung BPMP Lembang Bandung, Jumat (10/10/2025)
Foto bersama peserta pelatihan kader lingkungan di gedung BPMP Lembang Bandung, Jumat (10/10/2025)

JAKARTA (Lentera) - Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah memandang Karbon Trading bisa menjadi solusi konkret dalam menekan laju emisi  dan percepatan transisi energy bersih sekaligus membuka peluang bisnis baru yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Azrul Tanjung, Ketua MLH PP Muhammadiyah, dalam acara Pelatihan Kader Lingkungan di gedung BPMP Lembang Bandung,  Jumat (10/10/2025). Acara ini sebagai upaya pengenalan dan pendidikan pengelolaan lingkungan sebab kesadaran dan literasi peduli lingkungan masyarakat masih sangat rendah. Di antaranya masalah sampah, limbah, dan pemanfaatan lahan. Namun, bila semua itu dikelola dengan baik bisa sangat menguntungkan secara ekonomi.

Muhammadiyah bisa menjadikan limbah menjadi entitas bisnis, baik itu limbah rumah tangga, industri dan medis.

“Kita bisa bayangkan limbah klinik dan Rumah Sakit (Muhammadiyah) ini bisa kita manfaatkan secara baik. Tentu ini menjadi sebuah kekuatan yang bisa digerakkan kader yang berpeluang untuk potensi potensi bisnis bersama,” kata Azrul Tanjung.

Azrul sapaan akrab Azrul Tanjung menandaskan bisnis karbon bisa mendorong sinergi lingkungan dan perekonomian. Karena itu ia mengajak kader Muhammadiyah bersama-sama mulai memanfaatkan peluang bisnis di lingkungan sekitar. “Saya secara pribadi sudah masuk dalam bisnis itu (karbon trade). Saya di Sumatra Selatan di Banyuasin dengan beberapa mitra sudah ada bahan untuk karbon trade,” terangnya.

Dengan demikian, sambung mantan rektor ITB Ahmad Dahlan itu, MLH PP Muhammadiyah memandang perlu peningkatan kapasitas para kader Muhammadiyah di berbagai jenjang untuk terlibat aktif dalam kegiatan dakwah lingkungan. “Selamat berpelatihan, semoga menjadi kader lingkungan yang tangguh, peka terhadap peluang ekonomi lingkungan yang ada,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Rohmin Dahuri, Dewan Pakar MLH PP Muhammadiyah yang turut hadir pada acara itu mendukung kegiatan pelatihan kader lingkungan dan penanaman pohon yang diinisiasi oleh MLH dan Lazismuh itu.

Menurutnya menjaga lingkungan bukan hanya perintah organisasi tetapi juga perintah agama, dan merupakan kewajiban umat manusia demi menjaga sutainbility atau lingkungan yang berkelanjutan. “Dan khalifah di bumi sebagaimana difirmankan Allah dalam surat Al Baqarah, Al A’raf berkewajiban bukan hanya memanfaatkannya tapi juga menjaganya,” jelasnya.

Mantan mentri kelautan dan perikanan pada kabinet gotong royong itu juga menjelaskan potensi bisnis di sektor lingkungan sangat besar. Salah satunya karbon trade yang disinggung oleh Azrul Tanjung.

Menurutnya hutan Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan memiliki kemampuan menyimpan  karbon terbesar di dunia. “ Bahwa ekosistem  yang ada di wilayah kita menyerap 200 jutan ton karbon per hektare, salah satu terbesar didunia,” ungkapnya.

Hal senada Gunawan Hidayat sekretaris LazisMuh PP Muhammadiyah yang turut diundang mewakili Lazis pada  acara itu mengatakan kegiatan ini perlu terus didukung. Sebab isu lingkungan menjadi masalah serius hari ini. Karena itu sambung mas Gun sapaan akrab Gunawan,  perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak dan langkah serius mengatasi isu lingkungan ini.

“Lazismuh hadir di kegiatan ini tentu bagian dari kolaborasi di lingkungan internal Muhmadiyah, dan Isu lingkungan hidup sudah menjadi prioristasi gerakan filantropi,” terangnya.

Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta itu pun mengaku senang  dirinya dan Lazishmuh bisa ikut  terlibat langsung dalam program pelatihan kader lingkungan dan gerakan penanaman pohon yang di inisiasi oleh MLH PPMuh itu. “Kami bangga bisa ikut terlibat dalam program ini,” ujarnya.

Ketua MLH Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Tahim, yang ditunjuk sebagai tuan ramah acara itu mengaku senang diadakannya Pelatihan Kader Lingkungan di wilayahnya. Sebab kegiatan yang berlokasi di gedung BPMP Jawa Barat itu merupakan kali pertama.  Karena itu ia berharap pelatihan ini menjadi  penyemangat bermuhammadiyah dan peduli terharap lingkungan sekitar.

“Terimakasih MLH PP telah mengadakan Pelatihan Kader Lingkungan di Padalarang, Bandung Barat. Jawa Barat,” ungkapnya.

Pelatihan dan penanaman 1001 pohon yang di selenggarakan di BPMP Jawa Barat selama tiga hari dari tanggal 10 sampai 12 Oktober 2025 ini adalah kali kelima diadakan. Sebelumnya telah sukses digelar di empat provinsi, Bali, Riau, Manado, dan Banten. Kali ini, MLH menunjuk Jawa Barat sebagai tuan rumah pelatihan yang bertemakan green movement  itu. Kemudian selanjutnya di Bengkulu menutup rangkain pelatihan ini. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.