
MOJOKERTO (Lentera)– Sebanyak 100 murid SMA/SMK dari berbagai sekolah di Mojokerto mengikuti pelatihan koding dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Kegiatan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) digelar di SMKN 1 Dlanggu.
Program tersebut dirancang untuk memperkuat literasi digital sekaligus menyiapkan generasi muda agar unggul dalam keterampilan teknologi.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim, Aries Agung Paewai, mengatakan, dunia pendidikan harus segera beradaptasi dengan perkembangan digital, terutama AI dan koding, yang kini menjadi kompetensi utama di dunia kerja.
“Saya berharap murid maupun guru tidak hanya menggunakan kecerdasan buatan sebagai alat bantu, tetapi mampu mengembangkannya menjadi solusi baru. Dengan sikap inovatif dan kreatif, AI bisa dimaksimalkan sebagai bagian dari sistem belajar di masa depan,” kata Aries, Rabu (1/10/2025).
Aries menuturkan, pembelajaran berbasis AI dan koding merupakan langkah penting untuk memperkuat daya saing siswa, baik di tingkat nasional maupun global.
“Jika dikelola dengan benar, AI dan koding bisa menjadi sarana yang membawa anak-anak kita lebih kreatif, mandiri, dan siap bersaing di tingkat global,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (UPT TIKP), Mustakim, menjelaskan peserta mendapatkan pengetahuan dasar pemanfaatan AI, keterampilan koding, serta etika penggunaan teknologi.
Materi disampaikan instruktur dari Duta Teknologi Kemendikdasmen, Kapten Belajar.Id Prov. Jatim, hingga Google Champion Certified Trainer.
“Pelatihan ini digelar dua gelombang dengan fokus meningkatkan literasi digital dan keterampilan pemrograman. Ke depan akan berlangsung 10 gelombang di berbagai wilayah Jatim, melibatkan total 1.000 murid dari 24 Cabang Dinas Pendidikan,” jelas Mustakim.
Dengan adanya program ini, diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar aplikatif, sekaligus mempersiapkan murid menghadapi tantangan era digital.
Reporter: Amanah/Editor: Widyawati