07 September 2025

Get In Touch

5 Kasus Kematian Campak di Pamekasan akibat Belum Imunisasi dan Gizi Buruk

Ilustrasi: Tetapkan KLB Campak, 109 anak di Pamekasan Madura terpapar Campak tahun 2023 (tvOne)
Ilustrasi: Tetapkan KLB Campak, 109 anak di Pamekasan Madura terpapar Campak tahun 2023 (tvOne)

PAMEKASAN (Lentera) -Lima dari enam kasus kematian campak dipengaruhi kondisi korban yang belum imunisasi dan gizi buruk, Kamis (5/9/2025). Korban mengalami komplikasi yang diduga disebabkan oleh kekebalan tubuh yang lemah.

Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr Saifudin mengatakan bahwa setelah melakukan audit klinis, diketahui lima anak dari enam korban meninggal belum imunisasi sama sekali.

"Dari enam kematian, sebanyak lima anak ternyata belum imunisasi sama sekali dan itu berbahaya," katanya.

Sementara itu, satu korban lainnya hanya mengikuti imunisasi satu kali.

Ia mengatakan, kejadian ini membuktikan pentingnya imunisasi untuk menjaga antibodi tubuh anak.

"Lima anak yang belum imunisasi juga mengalami gizi buruk. Karena sudah pasti antibodi anak lemah," katanya.

Dia mengatakan bahwa balita yang tidak diimunisasi tidak memiliki kekebalan tubuh aktif, sehingga rawan terserang penyakit.

"Meninggalnya korban akibat komplikasi. Penyakit campak yang meningkat pada paru-paru," katanya, dikutip dari Kompas.

Saifudin menegaskan, saat ini ada peningkatan kasus campak di Pamekasan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada orangtua agar segera melakukan imunisasi. 

"Ayo kita selamatkan anak-anak dengan imunisasi. Para orangtua jangan terpengaruh hoaks tentang vaksin campak," ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa target 100 persen imunisasi tidak tercapai karena kurangnya kesadaran orangtua.

Padahal, campak bisa diantisipasi dengan imunisasi dan sangat bisa diobati.

"Anak-anak adalah generasi penerus, ayo kita selamatkan dan segera datang ke faskes untuk imunisasi," ujarnya.

Tercatat, ada enam kasus kematian balita akibat campak di Pamekasan. Semua korban yang meninggal dunia berusia di bawah 5 tahun.

Data per tanggal 2 Agustus 2025 menunjukkan bahwa pasien positif campak di Pamekasan sebanyak 144 anak meningkat menjadi 160 anak, satu di antaranya kasus rubela.

Sementara itu, jumlah suspek campak sebanyak 328 kasus(*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.