05 September 2025

Get In Touch

Rahasia Cuci Baju Thrifting Jadi Baru dan Higienis 

ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA (Lentera) - Berbelanja pakaian bekas atau thrifting kini menjadi tren yang banyak digemari. Selain harganya ramah kantong dan modelnya beragam, aktivitas ini juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Meski begitu, perlu diingat bahwa pakaian thrift merupakan barang bekas yang bisa jadi sudah lama tersimpan atau berpindah pemilik tanpa melalui proses pembersihan yang memadai.

Oleh karena itu, mencuci pakaian thrift sebelum digunakan adalah langkah krusial. Ini bertujuan untuk menghilangkan potensi jamur, bakteri, tungau, bau apek, dan sisa kotoran dari pemilik sebelumnya, serta mencegah iritasi kulit yang tidak diinginkan. Proses pencucian baju thrift tidak bisa disamakan dengan mencuci pakaian biasa.

Diperlukan perawatan khusus agar pakaian tetap bersih, higienis, dan tahan lama. Artikel ini akan menjelaskan tahapan penting dalam merawat baju thrifting favorit Anda, sehingga siap digunakan dengan aman dan nyaman.

Persiapan Sebelum Mencuci 

Langkah awal mencuci baju thrifting adalah memeriksa label perawatan untuk mengetahui cara mencuci, suhu air, jenis detergen, serta larangan tertentu. Jika label hilang atau tidak terbaca, gunakan pakaian berbahan serupa sebagai acuan.

Sebelum mencuci, pisahkan pakaian berdasarkan warna (terang dan gelap) serta jenis bahan (katun, wol, sutra, dll.). Memisahkan pakaian akan mencegah warna luntur dan kerusakan bahan selama proses pencucian. Selain itu, pisahkan pakaian thrift dari cucian Anda yang lain untuk mencegah penyebaran kuman, bakteri, atau bau tidak sedap yang mungkin menempel.

Sebelum mencuci, periksa pakaian thrift dari noda. Untuk noda membandel, lakukan pre-treatment dengan cairan penghilang noda, campuran detergen, atau bahan alami seperti soda kue, cuka, lemon, dan hidrogen peroksida. Noda hitam bisa direndam dalam air hangat bercampur cuka lalu digosok perlahan.

Disinfeksi dan Penghilang Bau 

Pakaian thrift seringkali memiliki bau apek dari penyimpanan lama atau mengandung kuman dan bakteri. Untuk disinfeksi dan menghilangkan bau, Anda bisa merendam pakaian dalam air panas selama 10-15 menit, bahkan beberapa sumber menyarankan 15-30 menit. Air hangat lebih efektif dalam membunuh bakteri dan kuman, namun perhatikan jenis kain karena tidak semua bahan tahan air panas; jika label melarang, gunakan air hangat dengan durasi perendaman yang lebih lama.

Selesai direndam dengan air panas, bisa melanjutkan dengan perendaman baju pada cairan antiseptik selama 5 hingga 10 menit. Penggunaan cairan antiseptik dapat lebih optimal membunuh kuman yang tersisa, memastikan pakaian benar-benar higienis sebelum digunakan.

Cuka putih ampuh menetralkan bau dan membunuh bakteri, bisa ditambahkan saat bilasan atau digunakan untuk merendam pakaian thrift. Baking soda efektif menghilangkan bau apek dan jamur pada kain keras, sedangkan steamer dengan air suling cocok untuk kain halus karena dapat mensterilkan, menghilangkan bau, serta merapikan kerutan.

Metode Utama Mencuci 

Mencuci pakaian thrift dengan tangan lebih aman, terutama untuk bahan halus, vintage, atau tanpa label. Rendam dalam air dingin atau hangat dengan detergen selama 10–15 menit, lalu gosok lembut dan bilas hingga bersih untuk menghilangkan noda, bau, dan kuman ringan.

Sebagian besar pakaian thrift cukup dicuci dengan mesin menggunakan detergen cair lembut agar kotoran dan bau hilang tanpa merusak serat kain. Gunakan air dingin, pilih detergen khusus bila perlu, dan aktifkan bilasan ekstra untuk menjaga kualitas terutama pada bahan sensitif seperti katun, wol, atau kain halus.

Beberapa jenis kain atau pakaian, seperti mantel, jas, sutra, wol, atau fur, tidak dapat dicuci dengan air dan harus dicuci kering (dry clean) untuk mempertahankan material dan strukturnya. Jika label pakaian menyatakan "Dry Clean Only" dan tidak yakin cara membersihkannya, kunjungi penatu lokal dan mintalah saran profesional. Metode ini penting untuk menjaga bentuk dan kualitas pakaian yang rentan terhadap air.

Perawatan Khusus 

Untuk kain halus seperti sutra dan wol, gunakan sabun mandi atau sabun bayi agar tidak cepat rusak. Sutra sebaiknya dicuci manual dengan air dingin dan sabun lembut, sedangkan wol cukup direndam, dibilas, lalu dijemur dengan benar agar bentuknya tetap terjaga.

Untuk jeans thrift, rendam di air hangat yang sudah diberikan cuka dan baking soda selama kurang lebih 30 menit. Campuran ini efektif menghilangkan bakteri dan kuman yang mungkin menempel. Hindari penggunaan air panas karena dapat merusak bahan, tekstur, dan warna jeans. Setelah perendaman, cuci dengan tangan menggunakan detergen, lebih baik yang mengandung antiseptik, untuk memastikan kebersihan maksimal.

Selesai melakukan pencucian, selanjutnya keringkan baju secara langsung di bawah sinar matahari. Menjemur pakaian secara langsung di bawah sinar matahari akan membuatnya lebih cepat kering. Sinar matahari juga berfungsi sebagai disinfektan alami yang dapat membantu mematikan kuman dan bakteri yang mungkin masih tertinggal. Saat menjemur, balik pakaian agar tidak rusak atau pudar karena terpapar sinar matahari langsung.

Pengeringan pakaian dengan mesin pengering adalah salah satu faktor yang bisa merusak kualitas baju thrifting. Mengeringkan pakaian secara alami adalah pilihan terbaik untuk menjaga kualitas pakaian thrift. Untuk kain halus seperti sutra dan wol, letakkan rata untuk mengeringkan atau gunakan gantungan empuk yang tidak merusak bentuk pakaian.

Langkah Akhir dan Tips Tambahan

Thrifting adalah membeli pakaian atau barang bekas layak pakai dengan harga murah. Setelah dicuci dengan detergen lembut, rendam baju dalam pewangi dan pelembut sekitar 30 menit agar wangi segar, bebas bau tak sedap, dan kain tetap lembut.

Jika sudah kering, setrika baju bekas thrift shop seperti biasa dengan suhu yang sesuai dengan bahan kainnya. Panas setrika dapat membantu melembutkan serat kain, membuat baju terlihat seperti baru kembali, dan membantu membunuh bakteri atau kuman yang mungkin masih tertinggal. Pastikan suhu setrika sesuai agar tidak merusak bahan pakaian.

Selalu cuci tangan setelah menangani pakaian thrifting yang belum dicuci untuk mencegah penularan kuman. Gunakan sarung tangan jika perlu saat membersihkan pakaian yang sangat kotor atau berbau. Selain itu, mesin cuci yang kotor dapat memindahkan kotoran dan bakteri ke pakaian, jadi bersihkan mesin cuci secara teratur dengan menjalankan siklus kosong menggunakan cuka atau pembersih mesin cuci khusus.

Dengan mengikuti panduan ini, dapat memastikan bahwa pakaian thrift yang Anda beli tidak hanya bersih dan segar, tetapi juga aman dan nyaman untuk digunakan. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.