
JAKARTA (Lentera) - Harga rerata beras medium di tingkat konsumen berangsur turun di semua zonasi, baik zona 1, zona 2, maupun zona 3. Sementara itu harga rata-rata beras premium masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Selasa (2/9/2025).
Menyitir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 08.05 WIB, harga rata-rata beras beras medium secara nasional dibanderol Rp13.753/kg di tingkat konsumen, atau naik 1,87% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp13.500/kg.
Namun, harga tersebut telah turun 2,59% pada pekan lalu dan lebih rendah 4,2% dibandingkan bulan lalu.
Adapun, penurunan harga beras medium terjadi di zona 1 dan zona 2 yang masing-masing senilai Rp13.421/kg dan Rp13.786/kg. Namun, di zona 3 harga beras medium naik tipis 0,91% yakni Rp15.641/kg.
Untuk diketahui, kini pemerintah menetapkan HET beras medium di zona 1 sebesar Rp13.500/kg, zona 2 senilai Rp14.000/kg, dan zona 3 adalah Rp15.500/kg.
Sementara itu, harga rerata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp16.062/kg secara nasional. Harganya naik 7,8% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900/kg.
Kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, di zona 1 senilai Rp15.335/kg, zona 2 senilai Rp16.565/kg, dan zona 3 senilai Rp18.633/kg. Adapun HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900/kg, zona 2 senilai Rp15.400/kg, dan zona 3 senilai Rp15.800/kg.
Adapun, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau beras Bulog naik tipis sebesar 0,27% dari HET nasional Rp12.500/kg menjadi Rp12.534/kg di tingkat konsumen.
Harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah kompak di bawah HET. Secara terperinci, beras SPHP di zona 1 adalah Rp12.248/kg, zona 2 senilai Rp12.775/kg, dan zona 3 senilai Rp13.413/kg.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber