04 September 2025

Get In Touch

Luxinum, Solusi Pengendalian Gulma Inovatif untuk Petani Padi

Peluncuran herbisida terbaru Luxinum® untuk kendalikan gulma. (Amanah/Lentera)
Peluncuran herbisida terbaru Luxinum® untuk kendalikan gulma. (Amanah/Lentera)

MADIUN (Lentera)– Sebagai produsen beras terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan global. Namun, ancaman gulma yang sulit dikendalikan kerap menjadi tantangan serius bagi petani padi. Sebab, dapat memangkas hasil panen hingga 60 persen, bahkan mencapai 90 persen pada kondisi terparah. 

"Indonesia merupakan produsen beras terbesar keempat di dunia, dan herbisida Luxinum® akan memberikan peluang yang belum pernah ada sebelumnya bagi petani untuk mencapai hasil panen yang lebih baik di musim tanam mendatang,” kata Business Management Southeast Asia, BASF Agricultural Solutions, Robert Upton, ketika ditemui Lentera di lokasi.

Diketahui, BASF meluncurkan herbisida terbaru Luxinum®, yang didukung oleh bahan aktif inovatif Luximo® di Lapangan Sumberbening, Kabupaten Madiun, Selasa (26/8/2025).

Ia menjelaskan, Luxinum® merupakan terobosan besar karena menjadi herbisida dengan bahan aktif pertama dalam Grup 30—kelompok herbisida baru yang diperkenalkan dalam beberapa dekade terakhir. 

Dengan mekanisme kerja unik yang menghambat proses membran sel pada bibit gulma, Luxinum® efektif mengganggu perkecambahan dan mengendalikan gulma rumput maupun teki yang resisten terhadap herbisida lain.

“Produk ini memberikan perlindungan terhadap gulma selama sekitar empat minggu, dengan lahan bersih hingga 21 hari. Dengan keahlian BASF dalam bidang kimia, kami mendukung petani padi meningkatkan hasil panen sekaligus mewujudkan budidaya berkelanjutan," jelasnya.

Sementara itu, Local Business Management, BASF Agricultural Solutions Indonesia, Jerico Gascon, menambahkan, tumbuhnya gulma yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerugian hasil panen hingga 60 persen, bahkan maksimal 90 persen. 

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luxinum® efektif mengendalikan gulma resisten seperti Jawan, Dengkulan, dan Tekian. Dengan lahan yang lebih bersih, penyerapan nutrisi tanaman meningkat, sehingga pertumbuhan padi lebih optimal," tuturnya.

Ke depan, produk ini akan diluncurkan secara bertahap di seluruh Indonesia untuk mendukung petani padi pada musim tanam berikutnya. 

"Produk ini diharapkan menjadi tulang punggung program pengendalian gulma yang efektif dan berkelanjutan, terutama dengan penerapan rotasi berbagai mode aksi guna mencegah resistensi," harapnya.

Reporter: Amanah/Editor:Widyawati

Share:
Lenterasemarang.com.
Lenterasemarang.com.